Dubai by Night City Tour with Fountain show
Wonderful evening escapade starting at Madinat Jumeirah to the musical fountains to see another. Wonderful evening escapade starting at Madinat Jumeirah to the musical fountains to see another
Wonderful evening escapade starting at Madinat Jumeirah to the musical fountains to see another. Wonderful evening escapade starting at Madinat Jumeirah to the musical fountains to see another
Give a great end to your day in Dubai with our premium evening Red Dune Desert Safari. Give a great end to your day in Dubai with our premium evening Red Dune Desert Safari.
Admission to Dubai’s biggest, multicultural festival park with replicas of iconic landmarks. Admission to Dubai’s biggest, multicultural festival park with replicas of iconic landmarks
Wonderful evening escapade starting at Madinat Jumeirah to the musical fountains to see another. Wonderful evening escapade starting at Madinat Jumeirah to the musical fountains to see another
Give a great end to your day in Dubai with our premium evening Red Dune Desert Safari. Give a great end to your day in Dubai with our premium evening Red Dune Desert Safari.
Admission to Dubai’s biggest, multicultural festival park with replicas of iconic landmarks. Admission to Dubai’s biggest, multicultural festival park with replicas of iconic landmarks
Posts (3)
Posts (3)
Links (44)
Blogs (23)
Articles (3)
Poll (3)
Article (44)
Blogs (23)
Articles (3)
Poll (3)
Article (44)
Blogs (23)
Desa Genggelang adalah salah satu desa di Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Desa ini memiliki sejarah yang erat kaitannya dengan tradisi, budaya, dan kehidupan masyarakat adat Sasak yang menjadi penduduk asli Lombok.
Nama “Genggelang” diyakini berasal dari istilah lokal yang merujuk pada tanaman sejenis perdu yang tumbuh subur di wilayah tersebut pada masa lampau. Dalam sejarah lisan masyarakat, tanaman ini dianggap memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari, baik sebagai bahan obat tradisional maupun sebagai penanda wilayah.
Desa Genggelang awalnya dihuni oleh komunitas masyarakat adat Sasak yang hidup dalam pola agraris. Wilayah ini memiliki sumber daya alam yang melimpah, seperti aliran sungai, tanah yang subur, dan hutan lebat. Penduduknya dikenal mengandalkan pertanian, perkebunan, dan perikanan sebagai mata pencaharian utama. Selain itu, Desa Genggelang juga dikenal dengan kearifan lokal berupa gotong royong dan ikatan sosial yang kuat.
Pada masa lalu, wilayah Lombok termasuk Desa Genggelang berada di bawah pengaruh kerajaan-kerajaan lokal, seperti Kerajaan Selaparang. Kedatangan Islam ke Lombok membawa perubahan signifikan pada sistem kepercayaan dan tradisi masyarakat Genggelang. Hingga saat ini, Islam tetap menjadi agama mayoritas masyarakat desa ini.
Desa Genggelang saat ini adalah salah satu desa yang berkembang di Kecamatan Gangga. Potensi wisata, seperti keindahan alam dan budaya lokal, mulai dikembangkan sebagai salah satu sumber ekonomi baru. Masyarakat juga terus melestarikan tradisi adat Sasak sambil beradaptasi dengan perkembangan zaman.